Jumat, 06 Februari 2015

si cowo kereta misterius ~end

Jumat malem ini 06-02-15 tiba2 tersadar tentang bbman nya sering salah kirim dengan kata2 mii<3 tadi pagi pas buka path sih sedikit agak kecewa sih karena dia pasang2 foto2 jaman dulu, dalam hati memang udah bilang mungkin ini mantannya atau jangan2 masih pacar.. aah... positif thinking...
Tapi ketika malam ini aku membuka lagi path dan melihat2 dia tiba2 baru teringat dengan nama mimia... yaa mimia... sepertinya dia memang orang semarang.. dan pikiranku kembali bernegatif thinking terhadapnya.. aku teringat bbm2 nya dlu yg sering bilang mii dengan ujung ada lope nya.. tetapi ketika aku bertanya dia bilang itu bbm untuk mami nya.. ga masuk akal sih, kenapa mesti ada love nya.. dan kini baru aku sadari...
Terimakasih ya Allah.. terimakasih Engkau telah menunjukannya.. Engkau tunjukan bahwa dia bukan pilihan ku yang tepat, ternyata dia yg selama 2 tahun ini aku nantikan kehadirannya, selalu kusebut namanya dalam setiap Doa, bukan lah orang yang tepat untuk ku. Engkau memang sangat baik ya Allah... Engkau merancang semua ceita ini sesuai dengan harapan dan keinginan ku selama ini, tapi dengan cepatnya pula Engkau menunjukkan siapa dia. Orang asing yang cuma selintas di kereta, orang yg bener2 menjadi Doa2 ku bahkan ketika aku masih bersama be, ternyata mungkin bukan orng pilihan Mu ya Allah..
Semoga ini akhir dari cerita "si cowo misterius dalam kereta". Tokoh utama yang akhirnya saling kenal, tetapi mereka tidak bisa bersama.
Ini bukti dari bahwa kita boleh menyusun merencana, Allah juga menyusun rencana... tapi pastikan dan serahkan rencana kita semua pada Allah, biar Allah yang mengatur semua nya. Kita hanya sebagai aktor dan Allah lah sang sutradara nya. Semoga kisah ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.. bahwa kita harus banyak bersyukur, jangan pernah kecewa dengan rencana kita,. Allah pasti memeberikan jalan tebaik untuk umatnya.
Ada yg rencananya sama sekali hanya sebuah angan, ga terjadi. Ada yang rencananya sudah terealisasi tapi akhirnya ga seperri yg di rencanakan. Ada juga yang rencana dan akirnya berakhir happy ending.. serahkan sama sang Sutradara Allah yg punya rencana, bukan kita. Kita hanya berencana, berusaha dan berdoa.